Ingin bermimpi dan berjumpa Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam

Apakah Anda ingin berjumpa Rasulullah saw di dalam mimpi? Ataukah Anda sudah pernah mengalami mimpi berjumpa Rasulullah.. 

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Orang muslim yang mencintai Nabi Muhammad saw, Pasti ingin bermimpi berjumpa Rasulullah. Saya, anda dan siapa saja.

Allah berfirman:

النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ

Nabi (itu) lebih utama bagi orang-orang Mukmin daripada diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. [Al-Ahzab 33:6]

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Dari Anas Radhiyallahu anhu ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda Shallallahu ‘alaihi wa sallam:: "Tidaklah beriman salah seorang kalian sampai aku lebih dicintainya dari orang tuanya, anaknya dan manusia seluruhnya." [Muttafaq `alaihi]

Hadist riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia benar-benar melihatku; karena setan itu tidak dapat menyerupai bentukku.” (HR. Muslim No.4206)

Kisah nyata seseorang yang pernah mimpi berjumpa Rasulullah saw.
Pada bulan Ramadhan 1433 H saat 10 hari terakhir di salah satu malam. Dalam mimpi itu aku melihat dari kejauhan beberapa orang lelaki memakai peci sedang mengerumuni sesuatu. Lalu dengan rasa penasaran aku mencoba untuk menghampiri dan bertanya kepada para lelaki tersebut. Aku bertanya "Siapa yang kalian lihat itu"? mereka menjawab "Nabi Muhammad, Nabi Muhammad, Nabi Muhammad".
Subhanallah, Aku melihat sesosok jenazah itu masih utuh yang ditutupi kain kafan beralaskan kain warna hijau bertuliskan kaligrafi. Pada Saat itu lelaki yang mengerumuni jenazah itu ingin membuka kain penutup di wajah Nabi Muhammad. Namun saat akan di buka, aku tersadar dalam mimpi. Rasa tak percaya dalam hati apakah benar mimpi itu, namun aku merasakan sendiri. Padahal aku bukanlah seorang yang ahli ibadah, aku masih kurang amal, kurang ilmu.
Itulah sekilas pengalamanku mimpi berjumpa Nabi Muhammad saw

Wallahu'alam